Konflik dan Penyelesaiannya
Menurut tokoh di bidang sosiologi yaitu Soerjono Soekanto memberikan pendapatnya tentang definisi konflik berdasarkan tujuan. Menurut Soerjono Soekanto, definisi konflik adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan.
Dan konflik dapat diselesaikan dengan 4 strategi yaitu :
1. Menghindari
2. Memperhalus (mengakomodasi kedua belah pihak dengan ada pihak ketiga sebagai netral)
3. Memaksa
4. Menghadapi Konflik (sama dengan memperhalus, bedanya hanya dua pihak yg berdangkutan menyelesaikan konflik)
Dalam memilih konflik saya memilih konflik pribadi dan konflik ini termasuk interpersonal karena disini konflik nya itu bertentangan dengan orang lain dan bukan terjadi dalam diri sendiri, yang terjadi pada saya sendiri, berikut cerita singkat konfliknya :
Beberapa minggu lalu saya dan teman-teman saya mengikuti tournament futsal yang di adain di RW liga antar RT, di dalam kompetisi ada perdebatan terhadap wasit yang di anggap pihak lawan bahwa wasit tidak adil, yang katanya harusnya pelanggaran tapi tidak di jatuhkan pelanggaran, sehingga pihak lawan bersikeras kalo itu adalah pelanggaran, dan tim saya tidak menyukai sikap pihak lawan yang merasa selalu benar itu, sehingga tim saya dan lawan bentrok, sehingga yang supporterpun turun kelapangan ikut bentrok.
Dari konflik diatas dapat kita selesaikan dengan 4 strategi untuk menyelesaikan konflik tersebut :
1. Menghindari
jika saya menghindari dan menuruti kmauan atau pendapat tim lawan maka mereka tidak bermain sportif, karena dalam kompetisi ini sudah ada wasit yang menentukan gimana yang sebenarnya, dan seharusnya menuruti apa yang dikatan wasit.
2. Memperhalus
Memperhalus, berarti saya mengikuti apa kemauan dari pihak lawan, tentu saja itu tidak adil, karena di kompetisi ini sudah ada wasit sebagai pihak ketiga yang memastikannya.
3. Memaksa
strategi memaksa, ya itu memaksa pihak lawan mengikuti apa yang diberitahukan oleh wasit, bukannya menentang dan memaksa kehendak sendiri demi kemenangan yang tidak sportif.
4. Menghadapi Konflik
Menghadapi konflik, yaitu konflik yang terjadi dibantu oleh pihak ketiga sebagai pihak netral, yaitu panitia yang mengadakan kompetisi, sehingga hasil yang diperoleh bahwa pertandingan antara tim saya dan tim lawan di bubarkan, hasil menang didapatkan oleh tim saya, dan warga sebagai supporter yang mengalami luka di obati oleh panitia, dan pihak lawn meminta maaf atas kejadian yang tidak menyenanngkan pada kompetisi tersebut.
itu adalah konflik yang terjadi dalam kehidupan saya, secara interpersonal, dan konflik tersebut diselesaikan dengan kepala dingin.
Kesimpulannya dan tips untuk menghadapi konflik atau masalah yang dihadapi, yaitu hadapi konflik atau permasalahan yang terjadi, dengan nahan kesabaran dan dengan kepala dingin, dan hargailah pendapat orang lain, dan jika memiliki konflik atau permasalahan jangan pernah lari dari masalah hadapi masalah yang terjadi sampai selesai, dan jika kamu lari dari masalah maka masalah itu akan terus membesar dan mengejar-ngejar kamu.